Perempuan Yang Profesional?

Bismillahirrahmaanirrahiim..
 
    Minggu yang cukup sibuk. Tanpa sadar saya sudah tiba di penghujung deadline. Padahal sejak diberikan tugas NHW #2 rasanya beberapa ide langsung nyolek - nyolek pengin keluar dari kepala. Apalah daya, mereka harus saya keep dulu hingga saatnya tiba. Kata orang, biarkan menjadi indah pada waktunya (eaaaaak maksudnya deadline hehe).  

   Perlahan, saat menghabiskan waktu bersama suami, diselingi obrolan ringan saya nyisipin pertanyaan seputar istri profesional. Masalah nyisip menyisip ini kenapa saya jadi membayangkan kue lapis ya? Aaah, sepertinya saya mulai lafaaaarr. Saya bertanya indikator istri macam apa yang diharapkannya. Apa saja yang harus saya lakukan agar dia merasa bahagia. Nah, sebenarnya bagi saya ini pertanyaan yang nggak mudah untuk diberikan kepada Pak suami. Bahkan sebelum diberikan homework ini saya sudah sangat sering bertanya hal yang sama. Dan jawaban yang keluar dari bibirnya cukup standar. Menurut saya, beliaunya males mikir hehe.

  "Aku sudah bahagia dengan kamu yang seperti ini." 

  Selalu begitu sambil senyum dan ngusap - ngusap kepala. Siapa yang nggak gemes coba? kita udah serius, dianya malah nyantai. 

Pada waktu lain, sambil "ternak" alias anter anak ke sekolah, saya juga mulai bergerilya ngorek - ngorek indikator ibu seperti apa yang mereka inginkan dari saya. Saat makan, main, atau belajar saya tanyakan apa yang membuat mereka senang dari diri saya. 

Jadi, setelah mengetahui, mempelajari, menimbang, merumuskan dan memutuskan (bu.. bu.. fokus bu..) sampailah saya pada beberapa kesimpulan. 

Indikator profesionalisme sebagai perempuan :

A. Sebagai Individu
 
1. Cantik  : Selalu tampil rapi dan cantik, baik saat di rumah maupun di luar rumah setiap hari.

2. Enerjik 
  • Selalu bersemangat,
  • menularkan energi positif dengan cara suka tersenyum kepada orang lain,
  • rajin menyapa ketika bertemu keluarga, teman dan orang sekitar setiap hari.

2. Disiplin 
  • Merencanakan dan membuat jadwal tugas harian,
  • mengerjakan tugas sesuai waktu yang telah direncanakan setiap hari,
  • mengevaluasi pelaksanaan tugas.

3. Mandiri  
  • mengerjakan tugas - tugas harian tanpa bantuan suami seperti mengantar anak ke sekolah setiap hari, 
  • mengisi ulang air minum setiap hari, 
  • mengganti tabung gas sendiri saat habis.

4. Sehat 
  • mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari,
  • olah raga minimal 1x seminggu.

5. Peduli 
  • berbagi sesuatu dengan orang lain berbentuk ilmu atau materi minimal seminggu sekali, m
  • mengunjungi teman yang sakit, bersilaturrahmi ke rumah teman 1x sebulan.

6. Cerdas 
  • menuntut ilmu dari sumber - sumber belajar seperti membaca Qur'an dan tafsir setiap hari, 
  • belajar tahsin kepada guru 1x seminggu, 
  • berdiskusi dengan teman 1x seminggu, 
  • membaca buku minimal sebulan sekali.


B. Sebagai Istri

1. Cantik : Rapi dan menyejukkan mata di hadapan suami setiap hari.

2. Mandiri
  • mampu melakukan beberapa pekerjaan tanpa dibantu suami seperti mengisi ulang air minum setiap hari, 
  • mampu bepergian ke suatu tempat tanpa harus diantar suami. 

3. Peka
  • menyambut suami pulang bekerja dengan ceria setiap hari,
  • menyediakan makanan dan minuman kesukaan suami minimal 2x seminggu,
  • memotong kuku suami 1x seminggu.

4. Kooperatif 
  • mampu diajak kerjasama bergantian membacakan dongeng anak - anak (3 atau 4x seminggu)
  • membagi tugas mengajarkan mata pelajaran. Ibu mengajarkan keagamaan dan bahasa. Ayah mengajarkan matematika.
  • berkomunikasi yang baik setiap hari.

5. Disiplin 
  • manajemen urusan rumah tangga seperti beberes rumah, mencuci. menyetrika, masak (fokus selama 60 hari berikutnya), 
  • mendidik anak (60 hari pertama)
  • mengelola keuangan keluarga dengan menulis rincian pemasukan, tabungan dan pengeluaran.


C. Sebagai Ibu

1. Cantik : Tampil rapi dan murah senyum setiap hari.

2. Respect : Mampu menghargai proses perkembangan yang dialami oleh anak - anak. 
  • memberikan semangat apabila anak belum mencapai hasil latihan mingguan yang diharapkan,
  • memberikan pujian apabila anak berhasil menepati janji dan jujur,
  • memberikan imbalan materi maupun non-materi terhadap setiap kali mendapat pencapaian belajar seperti khatam qiraati, hapal 1 surat, mendapat full mark di sekolah.
3. Fun 
  • mengajak anak bermain bersama setiap hari, 
  • mengajar dengan cara menyenangkan setiap hari,
  • membacakan dongeng pengantar tidur bergantian dengan ayahnya setiap hari (3x seminggu),
  • mampu menahan emosi saat anak membuat kesalahan (fokus di 60 hari pertama).
4. Siaga
  • menyiapkan sarapan dan bekal setiap pagi,
  • menyuguhkan makanan bergizi setiap hari,
  • bersedia diajak bermain ke playground atau taman setiap minggu.

   Ternyata banyak juga ya indikatornya. Semoga Allah selalu memudahkan saya mencapai indikator - indikator profesionalisme perempuan di atas. Mudah - mudahan bisa istiqomah dan pantang menyerah mencapainya. Tentu saja, dengan terus mengevaluasi diri dan tidak mengulang - ulang kesalahan yang sama.

Comments

  1. Kenapa 60 hari pertama bund shind? Apa unt membentuk habit syaratnya 2 bulan konsistensi?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts