Rizki itu bernama potensi diri
Bismillahirrahmanirraahiim..
Kita seringkali terperangkap pada stigma bahwa rizki selalu berbentuk materi. Uang, harta, jabatan kekuasaan, dll. Betapa sedikit dari kita yang benar - benar memahami bahwa apapun pemberian yang diberikan oleh Allah adalah rizki. Nyawa, diri sendiri, kemampuan bergerak, udara, air, tanah, keluarga, tetangga, negara, waktu, kesempatan, dan banyak hal lainnya. Bahkan hal sederhana seperti oksigen yang selalu keluar masuk melalui hidung pun tak ubahnya adalah rizki tak terhingga dari Allah.
Salah satu rizki nyata bagi diri sendiri adalah potensi diri. Setiap manusia diciptakan berbeda dengan manusia lainnya. Ada yang senang membaca, senang olah raga, senang bermusik, senang berbicara, senang bergaul, senang menyendiri. Kita diciptakan beraneka ragam bentuk dan karakter. Hikmah dari perbedaan tersebut mampu dijawab jika saya kembali lagi melihat tugas - tugas sebelumnya. Meyakini bahwa manusia diciptakan sesuai dengan misi penciptaan masing - masing. Lalu, dengan misi - misi inilah manusia akan menjalankan peran peradabannya dalam kehidupan.
Pada tugas kali ini kami diminta untuk mengikuti tes yang fungsinya membantu saya menemukan bakat dan potensi yang ada pada diri saya. Tentu saja semuanya sesuai pengalaman dan “selera” saya. Selera di sini maksudnya, beberapa pertanyaan yang diajukan menyaring hal - hal apa saja yang paling saya sukai dan yang paling tidak saya sukai. Setidaknya melalui tes ini saya belajar kembali mengenal diri saya sendiri. Pernyataan apa yang paling sesuai atau paling tidak sesuai dengan diri saya.
Berikut saya lampirkan hasil tesnya.
Kemudian saya diminta untuk membuat kuadran aktivitas untuk mengkonfirmasi hal apa saja yang saya suka, tidak suka, bisa, dan tidak bisa.
Maka hasilnya seperti di bawah ini :
KUADRAN AKTIVITAS
|
BISA
|
TIDAK BISA
|
SUKA
|
Membaca dan menulis
Menyanyi
Menari
Berbicara
Mengajar
Memasak/membuat kue
|
Membuat kerajinan atau craft
Menjahit
Menggambar/melukis
|
TIDAK SUKA
|
Menyeterika
Berkebun
|
Programming
Mengerjakan pembukuan akuntansi
Melakukan pengerjaan teknik
|
Comments
Post a Comment